[1] Museum Karst Dunia Ada Di Wonogiri, Ini Sejarahnya !

Wonogiri merupakan sebuah kota kecil di selatan kota Surakarta dan terkenal dengan wilayah yang tandus serta kering. Namun di balik predikat itu siapa sangka bahwa di Wonogiri ini tersimpan kekayaan alam serta keindahan yang luar biasa. Jika anda belum pernah berkunjung ke sini, sesekali mampir saja ketika anda sedang berada di wilayah Yogyakarta atau Surakarta. Tempatnya benar – benar keren !!
Saya akan mencoba menceritakan bagaimana indahnya Wonogiri, utamanya adalah dengan adanya Museum Karst Dunia di kota ini. Museum Karst Dunia barangkali hanya ada di sini, dan merupakan sebuah peninggalan dari Bupati Wonogiri Bapak Begug Poernomosidi.
Museum Karst Dunia ini merupakan bagian sejarah masa kepemimpinan beliau. Saat itu Begug mempunyai keinginan yang kuat untuk membawa Kabupaten Wonogiri menjadi kabupaten yang banyak di kenal orang bukan saja dari dalam negeri bahkan mancanegara.
Salah satu upaya memperkenalkan Wonogiri yaitu dengan kegiatan – kegiatan kesenian yang di tampilkan di beberapa negara seperti saat di Brussel, Jerman.
Museum ini terletak di Kecamatan Pracimantoro, sebelah barat berbatasan dengan Wonosari Yogyakarta. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Paranggupito dan wilayah Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Wilayah selatan Kabupaten Wonogiri memang tandus karena berbatuan. Batu – batu yang terbentuk dari karang laut yang mencuat ke permukaan bumi akibat naiknya permukaan bumi saat itu.

Dulunya, kawasan karst di sepanjang wilayah selatan adalah jalur dari Sungai Bengawan Solo Purba.

Saat itu keindahan yang ditampakkan oleh aliran ini pun sangat indah sekali. Tanaman hijau di sepanjang sungai, penduduk yang makmur, pertanian yang luas serta peradaban yang maju. 
Namun, lambat laun permukaan bumi naik sehingga aliran sungai pun akhirnya mengalir ke bawah di bagian utara. Sehingga saat ini aliran Sungai Bengawan Solo pun mengalir di sebelah utara kota Wonogiri. Tanah yang dulunya subur, kini pun menjadi tandus. Relief batu di sini memperlihatkan batu – batu bekas karang laut.
Saat itu Begug melihat potensi kawasan batu kapur di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo Purba ini, serta melihat keunikan dan kharakteristik budaya serta adat istiadat penduduk di kawasan ini. Sehingga agar generasi anak cucu tidak kehilangan sejarah perkembangan terbentuknya batu – batu kapur tersebut di buatlah museum Karst Dunia di Wonogiri.
Selain itu, beliau juga ingin meningkatkan potensi wisata di Kabupaten Wonogiri. Dengan berdirinya museum karst tersebut maka Wonogiri mempunyai tempat bersejarah sebagai salah satu tujuan wisata, edukasi dan ibadah bagi setiap orang. Sebab di kawasan ini pun akan di bangun tempat ibadah bagi umat Islam, Kristen, Hindu dan Budha.
Tanggal 19 September 2009 kurang lebih 1000 an orang dari Pulau Dewata berkunjung ke museum karst. Tujuan mereka selain ingin melihat secara langsung juga beribadah di Pura yang terletak di sebelah barat museum.
Pembangunan Museum Karst Dunia ini juga tidak terlepas dari sejarah kawasan selatan yang mempunyai kharakteristik adat budaya hampir sama. Yaitu dari Pacitan kemudian Wonogiri sampai ke Gunung Kidul Yogyakarta. Geografis tiga Kabupaten ini mempunyai banyak kesamaan. Dari kesamaan ini maka terbentu juga kerjasama tiga daerah yang disebut dengan PAWONSARI ( Pacitan, Wonogiri dan Wonosari ).

Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari kesamaan tujuan dari tiga Kabupaten, salah satunya adalah pelestarian alam serta budaya yang bernilai tinggi.

Museum Karst Dunia memberikan gambaran kehidupan zaman purba. Di dalamnya terdapat ornamen – ornamen yang dibuat sedemikian rupa yang menggambarkan kehidupan purba masyarakat sekitar. Dan juga gambar bermacam bebatuan yang menjadi ciri khas karst yang mempunyai bentuk unik dan indah.
Ada pula patung atau sketsa kehidupan masa lalu, yang setiap bagian display tersebut terdapat cerita tulisan yang menjelaskan mengenai sejarah manusia purba yang hidup di sekitar kawasan tersebut.
Kita bisa membawa anak – anak kita berkunjung di sini. Mereka akan memahami bagaimana kehidupan masa lalu, dengan melihat gambaran kehidupan yang bisa kita lihat di museum ini.
Disini kita juga bisa mengenal berbagai bentuk bebatuan yang membentuk kawasan ini. Karena di dalam museum terdapat ornamen batu masa lampau yang terdisplay sedemikian rupa. Cobalah ajak anak anda ke tempat ini, agar mereka semakin paham mengenai kawasan karst.
Jika anda berkunjung dari Yogyakarta, arah yang harus anda lewati adalah melalui Kabupaten Gunung Kidul. Kemudian terus ke arah timur menuju Wonogiri. Saat ini juga sedang di bangun jalan lingkar selatan, sebagai alternatif dari jalur utara yang biasa kita kenal dengan Jalur Pantura.
Jalur lingkar selatan nantinya akan semakin membawa masyarakat sekitar kawasan karst semakin maju. Hal ini dikarenakan kemudahan dalam transportasi untuk jalur ekonomi dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat sampai ke Jakarta.
Museum karst dunia yang ada di Wonogiri ini merupakan salah satu pilihan tempat yang bisa anda kunjungi. Sejarah masa lalu mengenai manusia purba serta adat budaya yang terbentuk dengan kesamaan karena letak geografis sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo Purba yang dahulunya sangat subur dan indah.
Walaupun Wonogiri terkenal dengan predikat sebagai Kabupaten yang tandus, namun jangan salah persepsi bahwa banyak potensi yang ada di kawasan selatan ini.
Salah satunya adalah banyaknya aliran sungai bawah tanah yang sangat jernih yang terletak di bawah bebatuan sepanjang aliran sungai bengawan solo purba. Dan saat ini pun mulai di kembangkan metode untuk menaikkan air yang mengalir di bawah permukaan batu di kawasan ini.
Demikian gambaran serta sejarah terbangunnya Museum Karst Dunia di Wonogiri. Bahwa museum ini terbangun berkat kerja keras Begug Poernomosidi yang saat itu menjabat sebagai Bupati Wonogiri.

Silahkan berkunjung ke museum ini, dan nikmati keindahan alam kota Wonogiri yang terletak di antara propinsi Jawa Timur dan Yogyakarta. Jangan lupa share jika bermanfaat agar banyak orang tau akan kekayaan alam bangsa Indonesia.

Sumber : https://infomawan.com/museum-karst-dunia-ada-di-wonogiri-ini-sejarahnya.html

0 komentar: